Laman

Minggu, 23 Oktober 2011

Sapu Lidi Satu Lidi

Sapu lidi, kumpulan dari beberapa lidi yang diikat menjadi satu merupakan simbol sederhana dari persatuan. Sedangkan bila dipergunakan untuk menyapu membersihkan sampah membuktikan hasil dari kesatuan. Persatuan dan Kesatuan. Dua perpaduan kata yang seolah tidak bisa dipisahkan, saling kait-mengkait satu sama lain. Dimana kata persatuan mencerminkan persetujuan dari beberapa “n” (individu, kelompok, organisasi, dll) untuk bersatu. Dan kesatuan sebagai pengikat dan penguat persatuan dalam mewujudkan tujuan dari maksud persatuan tersebut. Oleh karena itu, apabila sebuah persatuan ingin mencapai tujuan yang telah diikrarkan harus ada kekompakan untuk mewujudkannya, kesatuan. Meskipun harus berjalan sesuai dengan spesialisasi masing-masing “n”  namun tetap dalam bingkai dan berjalan pada rel persatuan, atau dengan kata lain berorientasi pada tujuan bersama. Tidak sesuai dengan dan untuk kepentingan “n” tertentu. Egoisme dan fanatisme terhadap “n” tertentu harus diminimalisir dan ditempatkan sesuai porsi dan pada tempat semestinya.

Sapu lidi satu lidi, adalah sebuah kiasan dari persatuan yang tidak diikuti dengan kesatuan. Atau, bisa diartikan sia-sia mengadakan persatuan bila akhirnya dalam persatuan tersebut tidak ada goal yang tercipta untuk kepentingan bersama, akibat tidak adanya kesatuan untuk mewujudkannya. Tetapi hanya untuk memenuhi ambisi-ambisi “n” tertentu, atau mementingkan kepentingan masing-masing “n” itu sendiri. Sehingga persatuan itu tak lain hanyalah rekayasa dari sebuah nama yang menjadi sarana untuk saling mewujudkan kepentingan-kepentingan individu atau kelompok.

Konsep persatuan dan kesatuan dapat diaplikasikan dalam berbagai lingkup. Dalam bermasyarakat, berorganisasi, bernegara maupun dalam lingkup dunia international. Bahkan dalam berumah tangga pun juga harus memiliki satu komponen ini, yang dengan adanya persatuan dan kesatuan, semoga dapat menciptakan keluarga yang ideal dan utuh. Sehingga dari keluarga yang ideal diharapkan akan menciptakan bibit-bibit unggul, pribadi-pribadi yang matang. Mengingat rumah, dalam hal ini lingkungan keluarga, adalah tempat pertama dalam pembentukan karakter dari para penghuninya, terutama sang buah hati.

Sapu lidi merupakan salah satu contoh sederhana yang memberi pelajaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Dari lidi yang kecil, kurus, mudah patah dan mempunyai nilai yang tak terlalu istimewa namun setelah disatukan dan diikat menjadi satu kesatuan, ternyata menjadi lebih kokoh, gemuk, lentur dan tak mudah dipatahkan. Tentunya nilai manfaat yang diberikan dari kumpulan lidi-lidi jauh lebih besar dan banyak dari pada lidi-lidi itu berdiri sendiri.

Nilai manfaat dari sapu lidi itulah pelajaran yang dapat diambil dari kesatuan. Sapu lidi dapat menyapu lembaran-lembaran sampah yang berserakan adalah karena kekompakan untuk berjalan bersama, sesuai dengan arah kemana sang tukang sapu mengarahkan. Antara lidi satu dan lainnya saling mengisi dan melengkapi celah-celah yang tak terjangkau. Semuanya mempunyai peran untuk saling menyempurnakan demi satu tujuan bersama.

Bisa ditebak, bagaimana mungkin sapu lidi dapat menyapu dan membersihkan sampah kalau yang berperan hanya satu lidi saja ? Sama halnya dengan persatuan, bagaimana mungkin akan dapat mencapai tujuan bersama kalau yang berperan hanya salah satu dari kumpulan “n” saja ? Persatuan dan Kesatuan menjadi sesuatu yang hanya tinggal kenangan, sesuatu yang hilang terhempas badai egoisme, fanatisme dan gempuran-gempuran berjuta politik kepentingan. Yang tak lain hanyalah untuk memenuhi ambisi-ambisi pribadi, kelompok, partai atau “n” “n” yang lain. Hanya demi segumpal kepentingan sesaat yang bersifat "mampir", segudang kepentingan yang menjadi kebutuhan bersama dan bersifat berkelanjutan diabaikan dan dilengserkan dari nurani.

Akankah negeri yang indah ini hangus terbakar oleh permusuhan dan pertikaian...
Akankah negeri yang ramah ini tersaikiti oleh sampah ketidakpedulian...
Akankah negeri yang jaya ini teramputasi oleh kanker keegoisan yang arogan...
Akankah negeri yang kaya ini terjerumus menjadi miskin oleh ketidakadilan...
Dan, apakah negeri ini akan terpecah belah oleh hilangnya Persatuan dan Kesatuan... 

Persatuan dan Kesatuan, sesuatu yang ditunggu demi terciptanya keutuhan dan kekuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar