Laman

Senin, 17 Oktober 2011

Apa Dunia Kata ?

Dunia : Wahai manusia, bukankah kalian khalifah di bumi ini ?
Manusia : Betul, hai Dunia.
Dun : Lalu kenapa kau tak merawat ku ?
Man : Maafkan aku Dunia, aku terlalu sibuk dengan urusanku. Memang terlalu berat menjaga amanah itu.
Dun : Apakah kau mau bersahabat dengan ku ?
Man : Oh, tentu. Kaulah sahabat setiaku.
Dun : Aku selalu setia menemanimu. Tapi tak sadarkah dirimu, kau telah menghianatiku ?
Man : Maafkan aku, sahabatku. Aku terlalu sibuk menciptakan tehnologi terbaru.

Dun : Banyak tehnologimu yang merusak keindahanku. Mampukah tehnologimu melawan kekuatanku ? Dimana kekuatan tehnologimu ketika Jepang ku terjang dengan gelombang tsunami, Amerika ku terpa dengan badai dan tornado, dan mengapa kau lari saat gunung berapi memuntahkan lava pijar dan hembusan awan panas ? Itu adalah sedikit kekuatanku. Apakah kau lupa akan hal itu ?
Man : Tentu aku tak lupa, hai Dunia. Kecanggihan tehnologiku tak mampu melawan kekuatanmu.
Dun : Hai, manusia. Jika kau merawatku akupun akan bersahabat dengan mu. Namun, bila kau menyakitiku maka rasa sakitku akan berdampak buruk bagimu. Ingatlah Tuhanmu yang juga Tuhanku selagi kau masih berada di lingkunganku !
Man : Terima kasih, sahabatku. Akan senantiasa ku ingat nasehat darimu.

"Dan apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya. Dan, manusia bertanya : Apa yang terjadi pada bumi ini ?" (QS. 99:1-3)

 "Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS. 101:4-5)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar