Laman

Minggu, 06 November 2011

Senandung Qurban

Mentari membara jingga berlari ke nirwana sana…
Bintang rembulan tak nampak pandangan mata…
Angkasa gelap gulita tertutup warna hitam sutera…
Seakan berduka ditinggal pergi kekasih tercinta…

Gema takbir membahana kesetiap penjuru dunia…
Menyenandungkan asma kebesaran Tuhan yang Esa…
Sahut merajut suara menembus batas cakrawala…
Lantang nan nyaring bermuara dari menara musholla…

Malam berkabut menyambut dengan sahaja…
Butiran peluru kristal berhambur kemana-mana...
Kilatan cahaya berkelabat cepat tak mereda…
Gelegar guntur menggetarkan gendang telinga…

Mentari berseri menari lincah kembali sapa…
Bulat jingga membelalak pandangan mata…
Tetesan embun berkaca-kaca dibalik jendela...
Sejuk nan segar menyeruput hawa pagi udara...

Gema takbir merajalela kuasa tanpa jeda…
Menyentuh bening kalbu setiap jiwa manusia...
Gema takbir terucap milyaran bibir sederhana...
Mengetuk sanubari rindu keharuman surga…

Jutaan suara meronta melawan senjata…
Tak berdaya atas segala usaha sekuat tenaga...
Merah mengalir darah kurban tanpa reda…
Sebagai tanda ikhlas membersihkan jiwa…

Bara membara disudut rumah tetangga…
Tusukan daging terpanggang api menyala…
Asap membumbung memaksa air mata…
Mengalir bahagia atas nikmat baru dirasa…

Bagi mereka ini adalah obat pelipur lara…
Setelah lamunan cicipi daging bercitarasa…
Kini telah nyata ada didepan pelupuk mata…
Berqurban, sarana perekat ukhuwah sesama… 

Allahu Akbar  Allahu Akbar…
Wa Lillahil Hamd…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar